Alternatif Tempat Hosting Gratis Dan Unlimited?
Kendhin
bisnis, Domain Hosting
Bagi kamu yang punya web/blog khususnya tentang download-download file seperti Mp3, Video, Ebook dan lain-lain, tentunya membutuhkan layanan hosting untuk menaruh file-file tersebut, dan pastinya pingin yang gratis kan? Nha untuk layanan yang gratis biasanya akan ada kendala2 yang dihadapi, Misalnya :
- Kapasitas penyimpanan yang terbatas.
- Batasan ukuran file yang kecil (biasanya maksimal 5MB).
- Batasan Traffic maksimum
- dll.
Nha sekarang ini ada sebuah layanan yang bisa mengatasi masalah2 tersebut dan tentunya dengan gratis, yaitu ziddu. Apa aja yang didapat dari ziddu tersebut?
- Kapasitas penyimpanan yang tak terbatas. (kamu bisa upload file km sebanyak-banyaknya).
- Batasan ukuran file yang lumayan besar (200 MB).
- Tanpa ada batasan traffic.
- Kamu akan dibayar jika ada yang mendownload file tersebut.
Untuk poin yang terakhir tentunya pada bingung, apa bener kita akan dibayar jika ada yang mendownload file-file kita tersebut? Sekali lagi aku jawab "BENER-BENER DIBAYAR", walaupun sedikit sih yaitu $0.001 per unik download, Tapi lumayan kan, udah gratis malah dibayar lagi. Ini juga bisa menjadi alternatif baru bagi yang pingin mendapatkan dollar lewat blog.
Gimana? Tertarik tidak? Kalo tertarik buruan DAFTAR DISINI.
Special Thanks to Mr. Ali.
Trik dan Tips Yang Berhubungan ;
* Domain Dotcom Gratis
* Cara Membuat Link Download
DesaBaru
Sabtu, 18 Desember 2010
Kamis, 21 Oktober 2010
| ||||||
Rabu, 13 Oktober 2010
Merubah Foto Berwarna Menjadi Sketsa Warna Pensil
Publish: 05 Juli 2007 | Author & Copyright: Bowo | Status: FREE tutorial
Edisi Revisi: 10 Okt 2008 oleh Johan
Halo pembaca yang budiman. belajar photoshop, tentunya banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan. baik memanipulasikan maupun hal-hal yang lainnya.
Oleh karena itu, kini kami akan memberikan tutorial kepada anda tentang “Bagaimana cara merubah foto berwarna menjadi sketsa warna pensil.” Berikut Caranya :
1. Buka photoshopnya. Setelah itu carilah gambar yang akan dijadikan sketsa pensil. Namun kali ini, saya akan menampilkan gambar hewan anjing, Lihat gambar pertama di bawah ini:
2. Setelah gambar pertama tertampilkan, langkah selanjutnya yaitu : Arahkan Mouse anda pada "Layer gambar hewan" dalam hal ini Background
kemudian klik kanan dan pilih "Duplicated Layer".
3. Setelah anda membuat duplicated gambar, Klik “Ctrl + Shift + U” maka Gambar akan berubah menjadi Hitam putih”.
Lihat Gambar Kedua ( 2 ) di bawah ini :
4. Setelah gambar berubah menjadi hitam putih, langkah selanjutnya yaitu :
Buatlah duplicated lagi, seperti cara diatas, kemudian klik “Ctrl + i” maka gambar akan berubah menjadi gambar film,
lihat Gambar Ketiga ( 3 ) di bawah ini :
5. Setelah Gambar Ketiga ( 3 ) tertampilan. Untuk selanjutnya yaitu :
Arahkan mouse Pada “Filter > Blur > Gaussian Blur” maka akan keluar jendela pop_up Gaussian blurnya,
setelah itu pada “Radius Pixel” berilah nilai sebesar “3,3” kemudian Klik Ok.
Dan lihatlah hasil gambar keempat ( 4 ) di bawah ini :
6. Pada gambar keempat ( 4) jika diperhatikan, gambar tersebut tampak Tidak jelas atau juga memudar.
Namun dari gambar tersebutlah yang Menjadikan gambar lebih jelas setelah terjadinya perpindahan warna.
Oleh sebab itu, untuk langkah terakhirnya yaitu : Pada gambar keempat ( 4 ) tertampilkan, Arahkan mouse pada “Set The Blending Mode For The Layer”, lihat gambar di bawah ini :
Keterangan
Pada gambar disamping ini, ubahlah nama “Normal” menjadi “Color Dodge”
Pada gambar disamping ini, ubahlah nama “Normal” menjadi “Color Dodge”
Setelah anda mengubah Mode “Normal” menjadi “Color Dodge” maka, gambar secara langsung akan berubah menjadi sketsa warna pensil, lihat hasil gambar penyelesaiannya di bawah ini :
Perubahan menjadi goresan Pencil
:::Sampai disini dulu tutorial kami, semoga tutorial ini. dapat menambah pengetahuan anda semua dan kami tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaannya dan Semoga anda mendapatkan segala manfaat dan kebutuhan anda:::
Selamat belajar Photoshop
Semoga Bermanfaat... ^_^
BIOTEKNOLOGI
skip to main | skip to sidebar
Bioteknologi Modern
Manipulasi program kehidupan (DNA): Upaya memperoleh makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan melalui mutasi DNA secara trasgenik (insersi) maupun memanfaatkan faktor lingkungan atau teknik kultur in vitro yang dapat menyebabkan mutasi (dilesi)
Manipulasi tanpa mengubah program kehidupan:
1. Transfer embrio dan Bayi tabung
pertemuan antara sperma dan sel telur yang terjadi di dalam tabung (invitro).
2. kloning dan pembuatan stem cell dengan transfer inti sel, sexing sperm
Dalam kesempatan kali ini akan disajikan dua contoh kegiatan manipulasi baik yang melibatkan upaya manipulasi program kehidupan (DNA) maupun yang tidak
Bioteknologi Modern
Merupakan bidang bioteknologi yang berkembang sejalan dengan perkembangan biokimia, genetika molekuler, biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler
Melibatkan unsur rekayasa jasad hidup baik dalam arti perubahan sifat (program kehidupan) maupun proses penyelenggaraan kehidupan
Pengembang Bioteknologi
Dituntut penguasaan permasalahan manusia termasuk masalah sosial kemasyarakatan, nilai, etika dan norma
Dari aspek teknis memerlukan pemahaman yang luas dan mendalam tentang berbagai aspek bidang ilmu Biologi, Kimia dan Fisika terkait
Stamina untuk bekerja di laboratorium dalam jangka waktu lama (tekun, tidak mudah bosan), dan teliti
Bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi. Bio berarti hidup dan Teknologi berati suatu kemampuan untuk menghasilkan atau merubah sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat dan bernilai guna
JADI kamu dapat artikan bioteknologi????
Okey, bioteknologi adalah suatu usaha untuk memanfaatkan organisme hidup sebagai agen untuk mendapat produk atau jasa yang lebih bernilai guna.
BIOTEKNOLOGI saat ini dikelompokkan menjadi :
1. Bioteknologi tradisional/ klasik
2. Bioteknologi modern
Bioteknologi tradisional/ konvensional/ klasik dikatakan seperti itu karena hanya memanfaatkan mikroorganisme tapa merekasaya mereka. Contohnya pembuatan tape, tempe, nata de coco dll. Fakta tentang Bioteknologi klasik :
* Sudah ada sejak masa sebelum masehi,
* saat itu berawal dari pengalaman empiris
* Umumnya berupa pemanfaatan jasad renik untuk merubah kualitas bahan, dan belum mengenal kegiatan yang merubah sifat jasad hidup pelaku proses perubahan
* Sampai saat ini masih dikembangkan dan banyak industri dengan basis bioteknologi klasik ini
JADI kamu dapat artikan bioteknologi????
Okey, bioteknologi adalah suatu usaha untuk memanfaatkan organisme hidup sebagai agen untuk mendapat produk atau jasa yang lebih bernilai guna.
BIOTEKNOLOGI saat ini dikelompokkan menjadi :
1. Bioteknologi tradisional/ klasik
2. Bioteknologi modern
Bioteknologi tradisional/ konvensional/ klasik dikatakan seperti itu karena hanya memanfaatkan mikroorganisme tapa merekasaya mereka. Contohnya pembuatan tape, tempe, nata de coco dll. Fakta tentang Bioteknologi klasik :
* Sudah ada sejak masa sebelum masehi,
* saat itu berawal dari pengalaman empiris
* Umumnya berupa pemanfaatan jasad renik untuk merubah kualitas bahan, dan belum mengenal kegiatan yang merubah sifat jasad hidup pelaku proses perubahan
* Sampai saat ini masih dikembangkan dan banyak industri dengan basis bioteknologi klasik ini
Bioteknologi Modern
Manipulasi program kehidupan (DNA): Upaya memperoleh makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan melalui mutasi DNA secara trasgenik (insersi) maupun memanfaatkan faktor lingkungan atau teknik kultur in vitro yang dapat menyebabkan mutasi (dilesi)
Manipulasi tanpa mengubah program kehidupan:
1. Transfer embrio dan Bayi tabung
pertemuan antara sperma dan sel telur yang terjadi di dalam tabung (invitro).
2. kloning dan pembuatan stem cell dengan transfer inti sel, sexing sperm
Satu sel diambil nukleusnya kemudian diganti dengan nukleus dari sel yang lain. Pengabungan sel dengan nukleus baru disebut fusi, kemudian dialiri energi listrik sehingga sel tersebut dapat membelah menjadi zigot, morula, blastula kemudian blastula dipindah ke rahim domba sehingga berkembang menjadi gastrula dan embiro kemudian dilahirkan menjadi domba doly
3. Inseminasi Buatan
langkah pertama dalam inseminasi buatan yaitu mengambil sperma dari sapi jantan dengan cara menampung semen sapi pada alat vagina buatan.Kemudian sperma dari sapi tersebut dianalisis dan dimasukkan dengan cara disuntik pada vagina sapi betina
Dalam kesempatan kali ini akan disajikan dua contoh kegiatan manipulasi baik yang melibatkan upaya manipulasi program kehidupan (DNA) maupun yang tidak
Bioteknologi Modern
Merupakan bidang bioteknologi yang berkembang sejalan dengan perkembangan biokimia, genetika molekuler, biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler
Melibatkan unsur rekayasa jasad hidup baik dalam arti perubahan sifat (program kehidupan) maupun proses penyelenggaraan kehidupan
Pengembang Bioteknologi
Dituntut penguasaan permasalahan manusia termasuk masalah sosial kemasyarakatan, nilai, etika dan norma
Dari aspek teknis memerlukan pemahaman yang luas dan mendalam tentang berbagai aspek bidang ilmu Biologi, Kimia dan Fisika terkait
Stamina untuk bekerja di laboratorium dalam jangka waktu lama (tekun, tidak mudah bosan), dan teliti
MAKALAH BIOLOGI TENTANG INSEMINASI PADA SAPI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Ditinjau dari banyaknya pengimporan ternak unggul yang terjadi di negara kita. Hal tersebut dipicu dari kurangnya tenaga ahli dalam bidang tersebut, dan juga kurangnya lapangan kerja yang ada. Dengan adanya Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini berarti membantu negara meringankan dalam hal pengimporan ternak unggul. Disamping itu juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) juga memproduksi semen beku, benih unggul, ternak unggul. Selain itu juga Balai ini memberikan pendapatan untuk negara.
Oleh karena itu, penulis mencoba meneliti Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini agar penulis bisa mengetahui dengan pasti cara-cara memproduksi sapi-sapi yang unggul.
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Inseminasi Buatan ?
2. Bagaimana cara memproduksi semen beku ?
3. Apa saja jenis sapi yang ada di Balai Inseminasi Buatan ?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis membatasi penulisan pada :
1. Inseminasi Buatan
2. Cara memproduksi semen beku
3. Jenis-jenis sapi
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melaksanakan penelitian yaitu :
1. Agar lebih memahami cara reproduksi sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.
3. Metode tertulis, yaitu dengan menggunakan sumber-sumber dari berbagai buku sebagai panduan karya tulis tersebut.
Melalui sumber-sumber tersebut penulis berharap agar dapat memperoleh informasi dan data secara jelas walaupun tidak seakurat mungkin.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Singkat
Balai Inseminasi Buatan (BIB) didirikan pada tanggal 3 April 1976 oleh Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya. Balai Inseminasi Buatan (BIB) merupakan balai pertama di Indonesia yang memproduksi semen beku ternak besar seperti sapi perah dan sapi potong. Tetapi tidak hanya itu saja balai ini juga memproduksi inseminasi buatan pada sapi, tidak hanya pada sapi saja yang ada di balai ini tetapi ada juga kambing dan kerbau.
Balai Inseminasi Buatan (BIB) telah memproduksi semen beku lebih dari 2.000.000 dosis. Sebagai balai pertama yang didirikan di Indonesia. Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Lembang yang luas lahannya sekitar 10 hektar yaitu 6 hektar untuk perumahan dan 4 hektar untuk perkebunan.
Selain Balai Inseminasi yang ada di Lembang ada juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Singosari, tetapi Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang merupakan balai tertua di Indonesia.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Inseminasi Buatan
2.2.1 Tugas Pokok BIB
Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan.
2.2.2 Fungsi BIB
1. Pemeliharaan ternak unggul
2. Pengujian keturunan dan felilisasi pejantan unggul
3. Produksi dan penyimpangaan semen beku
4. Pencatatan dan pemanfaatan semen beku serta pengawasan mutu semen
5. Pengembangan teknik produksi semen beku benih unggul
6. Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul
7. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak dan semen beku
8. Pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan
9. Distribusi dan pemasaran semen beku unggul
10. Pengujian kesehatan dan diagnosa penyakit ternak
11. Urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Inseminasi Buatan
Teknologi modern pada zaman sekarang telah mampu mengatasi masalah kemandulan (bagi manusia) dan menghasilkan bibit-bibit unggul (bagi hewan yang dapat menguntungkan manusia), khususnya dalam bidang bioteknologi. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan melalui inseminasi buatan.
Dari hasil kemajuan bioteknologi tersbut, sekarang telah tersedia inseminasi buatan, fertilisasi atau pembuatan in vitro dan rahim kontrak. Kemajuan bioteknologi tersebut apabila diterapkan pada dunia hewan, maka akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi manusia. Namun, jika kemajuan bioteknologi diaplikasikan pada manusia, maka akan menghasilkan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak posotof dapat diambil dari orang-orang yang telah menikah, tetapi tidak bisa mempunyai anak, maka agar keinginan untuk mempunyai anak dapat terwujud, maka dapat dilakukan dengan melalui bayi tabung atau rahim kontrak. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan kekacauan dalam sistem keturunan manusia.
Maka sejak tahun 1956 dewan gereja di Roma telah mengutuk kegiatan tersebut dengan alasan bahwa inseminasi buatan dapat memisahkan tindakan prokreasi (kasih sayang terhadap anak, dan anak adalah karunia Tuhan yang harus dijunjung tinggi) dan persatuan cinta. Alasan lainnya yaitu kegiatan inseminasi melibatkan tindakan masturbasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sperma.
Sampai sekarang mayoritas para teolog moral masih berpegang pada sikap mengutuk terhadap kegiatan inseminasi buatan yang diterapkan pada manusia. Bagaimanapun juga pewaris sifat genetis yang terjadi pada anak melibatkan pihak ketiga bagi pasangan dalam perkawinan. Hal tersebut akan menimbulkan “celaan biologis” serta menyangkut psikologis anak itu sendiri dalam lingkungan sosialnya.
Kenyataannya sekarang, banyak para ahli psikologi yang masih berusaha keras untuk mewujudkan atau mengaplikasikan inseminasi buatan pada manusia. Namun, bagi pasangan suami istri yang akan melaksanakan inseminasi buatan dapat dilakukan atas dasar keputusan bersama guna mewujudkan pernikahan yang harmonis dan bahagia.
3.2 Cara Mereproduksi Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1. Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2. Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3. Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4. Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5. Penentuan konsentrasi semen segar
6. Proses pengenceran sperma
7. Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8. Proses pembekuan
9. After throwing dan water intubator test
3.3 Jenis-Jenis Sapi
Sapi merupakan salah satu jenis hewan mamalia, yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Pada dasarnya reproduksi mamalia sama seperti reproduksi pada manusia, terjadi secara seksual melalui proses fertilisasi.
Di Indonesia ada banyak jenis sapi. Ada sapi yang merupakan sapi lokal dan ada sapi keturunan.
3.3.1 Sapi Bali
Sapi Bali merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi. Penyebarannya telah menyebar luas di seluruh Indonesia, meskipun masih tetap terkonsentrasi di pulau Bali sampai saat ini kemurnian genetis sapi Bali masih terjaga karena ada undang-undang yang mengatur pembatasan masuknya sapi jenis lain ke pulau Bali.
Asal usul sapi Bali adalah Banteng yang telah mengalami penjinakan selama bertahun-tahun. Proses domestikasi (penjinakan) yang cukup lama diduga penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan Banteng.
Kemampuan reproduksi sapi Bali merupakan yang terbaik diantara sapi-sapi lokal. Hal ini disebabkan sapi Bali bisa beranak setiap tahun. Sapi Bali mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak perintis.
3.3.2 Sapi Ongole
Sapi Ongole merupakan keturunan sapi Zebu dari India. Berwarna dominan putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir di bawah leher dan berpunuk. Sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau Sumba, sehingga disebut sapi Sumba Ongole (SO). Persilangan antara sapi Jawa asli (madura) dengan sapi Ongole secara grading up menghasilkan sapi yang disebut sapi peranakan Ongole (PO).
3.3.3 Sapi Fries Holstein (FH)
Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk mengahsilkan susu ini diintroduksi dari Belanda. Warnanya belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunduk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong. Di beberapa daerah juga dilakukan persilangan antara sapi Jawa asli dengan sapi FH dengan pola grading up dan keturunannya lazim disebut sapi PFH.
3.3.4 Sapi Brahman
Sapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu. Di Amerika sapi ini dikembangkan cukup pesat karena pola pemeliharaan dan sistem perkawinan yang terkontrol, sehingga penampilan beberapa parameter produksinya melebihi penampilan produksi di negara asalnya. Sapi Brahman mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan gigitan caplak. Pertumbuhan sapi Brahman sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan sapi ini menjadi primadona sapi potong untuk negara-negara tropis.
3.3.5 Sapi Madura
Sapi Madura merupakan hasil persilangan antara Bos Sandoicus dan Bos Indicus yang tumbuh dan berkembang di Madura. Sapi yang berpunuk ini dikenal dengan sapi jawa asli dengan warna kuning hingga merah bata. Terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Warna hitam terdapat pada telinga dan bulu ekor. Penyebaran sapi Madura telah mengalami erosi genetis, sehingga penampilan produksi yang diukur dari pertambahan berat.
Jenis-jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Di Balai Inseminasi Buatan ada 7 jenis sapi, yaitu :
1. Sapi hitam di panggung simental
2. Cokelat semua li mosin
3. Hitam putih Vresen Holenstain (VH)
4. Hitam Angus
5. Krem jenis Brahman Denole
6. Kopi susu jerse
7. Ongole krem pipih pantat
Tidak hanya sapi yang diproduksi di Balai Inseminasi Buatan, tetapi juga memproduksi :
Kerbau burah (bule item) bonga
Kambing dan domba
Kuda (sekarang tidak dikembangkan lagi)
Makanan sapi yang ada di BIB diantaranya rumput gajah, rumput Afrika, dan konsentrat (dedak, jagung, tepung, ikan, darah mineral dan tulang). Sapi di BIB tidak boleh terlalu gemuk apabila akan diinseminasi karena genetik sapi harus murni. Selain itu, untuk makanan sapi harus ditambahkan protein sebanyak 24%.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Karya tulis dalam tugas sekolah lintas mata pelajaran ini sangat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, khususnya di bidang Inseminasi Buatan pada sapi. Dengan adanya kegiatan penelitian pada Inseminasi Buatan pada sapi ini dapat memahami cara reproduksi sapi. Menambah wawasan ilmu pengetahuan , dan juga memenuhi tugas lintas mata pelajaran di sekolah.
Untuk itu dalam hal ini penulis menyusun karya tulis ini sebagai tolak ukur negara kita dalam hal Inseminasi Buatan pada sapi yang dilakukan di Lembang, Bandung. In isangat berpengaruh untuk pemasukan kas negara atau keuangan negara. Selain itu juga untuk memenuhi bibit ternak sapi unggul yang selalu mengimpor dari negara lain. Selain hal tersebut juga dapat memajukan Indonesia, mensejahterakan warga Indonesia khususnya di bidang peternakan, Inseminasi pada sapi.
4.2 Saran
Sebelumnya penulis minta maaf kepada khalayak yang bersangkutan yakni Balai Inseminasi Buatan (BIB). Penulis sangat yakin jikalau BIB ini maju maka apa yang dibutuhkan negara kita dalam hal pembibitan ternak sapi unggul, pembuatan semen beku ini dapat berbuah hasil yang diinginkan yaitu memperoleh keuntungan.
Kelancaran yang dilakukan selama beberapa tahun yaitu dari tahun 1976 sampai sekarang ini adalah karena berkat kerja keras, usaha atau upaya, saling kerja sama yang dilakukan oleh para karyawan kompak, disiplin dan pantang menyerah dalam menghadapi hambatan dan rintangan, sehingga membuahkan hasil yang memuaskan.
Selain itu dengan apa yang dikaji, digali dan dipelajari apa yang didapat di BIB ini, penulis sangat berharap jikalau penulis berhasil dalam pendidikannya maka akan dengan berat hati, BIB bersedia menerima sebagai karyawan di BIB tersebut.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Ditinjau dari banyaknya pengimporan ternak unggul yang terjadi di negara kita. Hal tersebut dipicu dari kurangnya tenaga ahli dalam bidang tersebut, dan juga kurangnya lapangan kerja yang ada. Dengan adanya Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini berarti membantu negara meringankan dalam hal pengimporan ternak unggul. Disamping itu juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) juga memproduksi semen beku, benih unggul, ternak unggul. Selain itu juga Balai ini memberikan pendapatan untuk negara.
Oleh karena itu, penulis mencoba meneliti Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini agar penulis bisa mengetahui dengan pasti cara-cara memproduksi sapi-sapi yang unggul.
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Inseminasi Buatan ?
2. Bagaimana cara memproduksi semen beku ?
3. Apa saja jenis sapi yang ada di Balai Inseminasi Buatan ?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis membatasi penulisan pada :
1. Inseminasi Buatan
2. Cara memproduksi semen beku
3. Jenis-jenis sapi
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melaksanakan penelitian yaitu :
1. Agar lebih memahami cara reproduksi sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.
3. Metode tertulis, yaitu dengan menggunakan sumber-sumber dari berbagai buku sebagai panduan karya tulis tersebut.
Melalui sumber-sumber tersebut penulis berharap agar dapat memperoleh informasi dan data secara jelas walaupun tidak seakurat mungkin.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Singkat
Balai Inseminasi Buatan (BIB) didirikan pada tanggal 3 April 1976 oleh Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya. Balai Inseminasi Buatan (BIB) merupakan balai pertama di Indonesia yang memproduksi semen beku ternak besar seperti sapi perah dan sapi potong. Tetapi tidak hanya itu saja balai ini juga memproduksi inseminasi buatan pada sapi, tidak hanya pada sapi saja yang ada di balai ini tetapi ada juga kambing dan kerbau.
Balai Inseminasi Buatan (BIB) telah memproduksi semen beku lebih dari 2.000.000 dosis. Sebagai balai pertama yang didirikan di Indonesia. Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Lembang yang luas lahannya sekitar 10 hektar yaitu 6 hektar untuk perumahan dan 4 hektar untuk perkebunan.
Selain Balai Inseminasi yang ada di Lembang ada juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Singosari, tetapi Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang merupakan balai tertua di Indonesia.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Inseminasi Buatan
2.2.1 Tugas Pokok BIB
Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan.
2.2.2 Fungsi BIB
1. Pemeliharaan ternak unggul
2. Pengujian keturunan dan felilisasi pejantan unggul
3. Produksi dan penyimpangaan semen beku
4. Pencatatan dan pemanfaatan semen beku serta pengawasan mutu semen
5. Pengembangan teknik produksi semen beku benih unggul
6. Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul
7. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak dan semen beku
8. Pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan
9. Distribusi dan pemasaran semen beku unggul
10. Pengujian kesehatan dan diagnosa penyakit ternak
11. Urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Inseminasi Buatan
Teknologi modern pada zaman sekarang telah mampu mengatasi masalah kemandulan (bagi manusia) dan menghasilkan bibit-bibit unggul (bagi hewan yang dapat menguntungkan manusia), khususnya dalam bidang bioteknologi. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan melalui inseminasi buatan.
Dari hasil kemajuan bioteknologi tersbut, sekarang telah tersedia inseminasi buatan, fertilisasi atau pembuatan in vitro dan rahim kontrak. Kemajuan bioteknologi tersebut apabila diterapkan pada dunia hewan, maka akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi manusia. Namun, jika kemajuan bioteknologi diaplikasikan pada manusia, maka akan menghasilkan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak posotof dapat diambil dari orang-orang yang telah menikah, tetapi tidak bisa mempunyai anak, maka agar keinginan untuk mempunyai anak dapat terwujud, maka dapat dilakukan dengan melalui bayi tabung atau rahim kontrak. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan kekacauan dalam sistem keturunan manusia.
Maka sejak tahun 1956 dewan gereja di Roma telah mengutuk kegiatan tersebut dengan alasan bahwa inseminasi buatan dapat memisahkan tindakan prokreasi (kasih sayang terhadap anak, dan anak adalah karunia Tuhan yang harus dijunjung tinggi) dan persatuan cinta. Alasan lainnya yaitu kegiatan inseminasi melibatkan tindakan masturbasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sperma.
Sampai sekarang mayoritas para teolog moral masih berpegang pada sikap mengutuk terhadap kegiatan inseminasi buatan yang diterapkan pada manusia. Bagaimanapun juga pewaris sifat genetis yang terjadi pada anak melibatkan pihak ketiga bagi pasangan dalam perkawinan. Hal tersebut akan menimbulkan “celaan biologis” serta menyangkut psikologis anak itu sendiri dalam lingkungan sosialnya.
Kenyataannya sekarang, banyak para ahli psikologi yang masih berusaha keras untuk mewujudkan atau mengaplikasikan inseminasi buatan pada manusia. Namun, bagi pasangan suami istri yang akan melaksanakan inseminasi buatan dapat dilakukan atas dasar keputusan bersama guna mewujudkan pernikahan yang harmonis dan bahagia.
3.2 Cara Mereproduksi Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1. Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2. Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3. Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4. Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5. Penentuan konsentrasi semen segar
6. Proses pengenceran sperma
7. Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8. Proses pembekuan
9. After throwing dan water intubator test
3.3 Jenis-Jenis Sapi
Sapi merupakan salah satu jenis hewan mamalia, yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Pada dasarnya reproduksi mamalia sama seperti reproduksi pada manusia, terjadi secara seksual melalui proses fertilisasi.
Di Indonesia ada banyak jenis sapi. Ada sapi yang merupakan sapi lokal dan ada sapi keturunan.
3.3.1 Sapi Bali
Sapi Bali merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi. Penyebarannya telah menyebar luas di seluruh Indonesia, meskipun masih tetap terkonsentrasi di pulau Bali sampai saat ini kemurnian genetis sapi Bali masih terjaga karena ada undang-undang yang mengatur pembatasan masuknya sapi jenis lain ke pulau Bali.
Asal usul sapi Bali adalah Banteng yang telah mengalami penjinakan selama bertahun-tahun. Proses domestikasi (penjinakan) yang cukup lama diduga penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan Banteng.
Kemampuan reproduksi sapi Bali merupakan yang terbaik diantara sapi-sapi lokal. Hal ini disebabkan sapi Bali bisa beranak setiap tahun. Sapi Bali mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak perintis.
3.3.2 Sapi Ongole
Sapi Ongole merupakan keturunan sapi Zebu dari India. Berwarna dominan putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir di bawah leher dan berpunuk. Sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau Sumba, sehingga disebut sapi Sumba Ongole (SO). Persilangan antara sapi Jawa asli (madura) dengan sapi Ongole secara grading up menghasilkan sapi yang disebut sapi peranakan Ongole (PO).
3.3.3 Sapi Fries Holstein (FH)
Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk mengahsilkan susu ini diintroduksi dari Belanda. Warnanya belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunduk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong. Di beberapa daerah juga dilakukan persilangan antara sapi Jawa asli dengan sapi FH dengan pola grading up dan keturunannya lazim disebut sapi PFH.
3.3.4 Sapi Brahman
Sapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu. Di Amerika sapi ini dikembangkan cukup pesat karena pola pemeliharaan dan sistem perkawinan yang terkontrol, sehingga penampilan beberapa parameter produksinya melebihi penampilan produksi di negara asalnya. Sapi Brahman mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan gigitan caplak. Pertumbuhan sapi Brahman sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan sapi ini menjadi primadona sapi potong untuk negara-negara tropis.
3.3.5 Sapi Madura
Sapi Madura merupakan hasil persilangan antara Bos Sandoicus dan Bos Indicus yang tumbuh dan berkembang di Madura. Sapi yang berpunuk ini dikenal dengan sapi jawa asli dengan warna kuning hingga merah bata. Terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Warna hitam terdapat pada telinga dan bulu ekor. Penyebaran sapi Madura telah mengalami erosi genetis, sehingga penampilan produksi yang diukur dari pertambahan berat.
Jenis-jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Di Balai Inseminasi Buatan ada 7 jenis sapi, yaitu :
1. Sapi hitam di panggung simental
2. Cokelat semua li mosin
3. Hitam putih Vresen Holenstain (VH)
4. Hitam Angus
5. Krem jenis Brahman Denole
6. Kopi susu jerse
7. Ongole krem pipih pantat
Tidak hanya sapi yang diproduksi di Balai Inseminasi Buatan, tetapi juga memproduksi :
Kerbau burah (bule item) bonga
Kambing dan domba
Kuda (sekarang tidak dikembangkan lagi)
Makanan sapi yang ada di BIB diantaranya rumput gajah, rumput Afrika, dan konsentrat (dedak, jagung, tepung, ikan, darah mineral dan tulang). Sapi di BIB tidak boleh terlalu gemuk apabila akan diinseminasi karena genetik sapi harus murni. Selain itu, untuk makanan sapi harus ditambahkan protein sebanyak 24%.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Karya tulis dalam tugas sekolah lintas mata pelajaran ini sangat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, khususnya di bidang Inseminasi Buatan pada sapi. Dengan adanya kegiatan penelitian pada Inseminasi Buatan pada sapi ini dapat memahami cara reproduksi sapi. Menambah wawasan ilmu pengetahuan , dan juga memenuhi tugas lintas mata pelajaran di sekolah.
Untuk itu dalam hal ini penulis menyusun karya tulis ini sebagai tolak ukur negara kita dalam hal Inseminasi Buatan pada sapi yang dilakukan di Lembang, Bandung. In isangat berpengaruh untuk pemasukan kas negara atau keuangan negara. Selain itu juga untuk memenuhi bibit ternak sapi unggul yang selalu mengimpor dari negara lain. Selain hal tersebut juga dapat memajukan Indonesia, mensejahterakan warga Indonesia khususnya di bidang peternakan, Inseminasi pada sapi.
4.2 Saran
Sebelumnya penulis minta maaf kepada khalayak yang bersangkutan yakni Balai Inseminasi Buatan (BIB). Penulis sangat yakin jikalau BIB ini maju maka apa yang dibutuhkan negara kita dalam hal pembibitan ternak sapi unggul, pembuatan semen beku ini dapat berbuah hasil yang diinginkan yaitu memperoleh keuntungan.
Kelancaran yang dilakukan selama beberapa tahun yaitu dari tahun 1976 sampai sekarang ini adalah karena berkat kerja keras, usaha atau upaya, saling kerja sama yang dilakukan oleh para karyawan kompak, disiplin dan pantang menyerah dalam menghadapi hambatan dan rintangan, sehingga membuahkan hasil yang memuaskan.
Selain itu dengan apa yang dikaji, digali dan dipelajari apa yang didapat di BIB ini, penulis sangat berharap jikalau penulis berhasil dalam pendidikannya maka akan dengan berat hati, BIB bersedia menerima sebagai karyawan di BIB tersebut.
Menambahkan Tulisan Berefek Komik Pada Foto
Pada photo efek kali ini kita akan menambahkan tulisan berefek komik pada foto anda sehingga membuatnya lebih berkesan ekspresif
Para disainer grafis mempunyai keahlian untuk mengedit dan mengubah style foto agar kelihatan lebih artistik, anda pun juga bisa karena yang diperlukan hanya aplikasi pintar yaitu photoshop
Langkah-langkahnya:
1. Jalankan program photoshop. file --> Open atau tekan [ctrl] + [O] Setelah itu carilah gambar yang akan diubah, Sebagai contoh disini saya menggunakan foto saya:
download gambar --> versi Zip file
Ukuran 800 x 600 pixels
2. Mulai membuat dialog box
caranya: klik Pada Pen tool berbentuk seperti kepala pulpen lalu mulailah membuat garis-garis dengan menggunakan pen tool [tekan mouse sebelah kiri pada gambar/foto dan atur posisinnya]
Untuk hasil lebih rapih anda bisa gunakan Freeform pen tool atau tekan [Alt] + [+] pada keyboard lalu potong dan selanjutnya terserah anda, mau buat seperti apa, yang lonjong, bullet , atau lancip.
Lalu masuk ke menu utama dan pilih Layer --> rasterize --> Shape
[hal ini perlu dilakukan karena layer anda masih dalam keadaan mask / bayangan]
contoh hasil:
Untuk mempertegas gunakan Layer --> Layer Style --> stroke...
3. Setelah itu lanjut ke Teks tool dan mulai menulis di dalam dialog box tadi, jika ingin memperbesar atau memperkecil dan memutar tulisan tekan [ctrl] + [T] atau atur di properties teks yang terletak di bawah menu utama
Hasilnya
Ayo Belajar Photoshop Frens
SEMOGA BERMANFAAT
Langganan:
Postingan (Atom)